GIANYAR POST NEWS

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Kamis, 28 November 2024

Babinsa Koramil 02/Banjarmasin Selatan Hadiri Rapat Pemilihan Ketua RT. 31 di Kelurahan Kelayan Timur

BANJARMASIN | Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kelurahan Kelayan Timur dari Koramil 02/Banjarmasin Selatan Pelda Muhammad Syamsu Iskandar hadir dalam rapat pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) yang diselenggarakan di di Jl. Gerilya RT 31 RW 03 Kelurahan Kelayan Timur Kamis, (28/11/24) Malam.

Rapat yang dihadiri oleh warga setempat ini, bertujuan untuk memilih ketua RT yang baru, guna memimpin dan melayani masyarakat di lingkungan RT. 31 RW.03 Kelurahan Kelayan Timur. Selain itu, kehadiran Babinsa tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran proses demokrasi di tingkat masyarakat, sekaligus memberikan pembinaan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, serta kerjasama antarwarga agar tercipta lingkungan yang kondusif.

Pelda Muhammad Syamsu Iskandar selaku Babinsa di wilayah tersebut, dalam kesempatan ini mengingatkan warga agar dapat memilih ketua RT yang amanah, berintegritas, dan mampu menjalankan tugas dengan baik. "Sebagai Babinsa, saya selalu mendukung kegiatan yang bertujuan untuk kemajuan bersama. Pemilihan ketua RT adalah bagian dari proses demokrasi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat," ungkapnya.

Pelda Syamsu juga menyampaikan bahwa peran RT sangat penting dalam membina hubungan baik antarwarga dan menjaga kekompakan serta solidaritas di lingkungan. Ia berharap pemilihan ketua RT dapat berlangsung secara lancar, transparan, dan menciptakan pemimpin yang dapat diandalkan oleh masyarakat.

Sekedar diketahui kegiatan tersebut dilakukan guna menggantikan pejabat Ketua RT sebelumnya yang telah meninggal dunia sehingga diadakan pemilihan ketua RT yang baru. Adapun Ketua RT terpilih yaitu atas nama Bapak Aldi setelah dalam pemungutan suara mengalahkan kandidat yang lain yaitu Bapak Yusuf.

Dengan terpilihnya ketua RT yang baru diharapkan lingkungan RT. 31 dapat semakin maju dan sejahtera, serta tercipta suasana yang aman, nyaman, dan penuh rasa kebersamaan.

Pendim 1007/Bjm

Pilkada Kabupaten Kapuas 2024, Pasangan Erlin Hardi-Alberkat Yadi Klaim Menang 35,2 Persen

KUALA KAPUAS | Pasangan Erlin Hardi-Alberkat Yadi yang diusung Partai Golkar PKS PBB pada Pilkada Serentak Kabupaten Kapuas tahun 2024 mengklaim memenangi kontestasi itu 35, 2 persen.

Hal ini disampaikan, ketua tim pemenangan Erlin Hardi - Alberkat Yadi, Noor Fajariah Kamayanti kepada awak media Rabu (27/11/2024) malam usai pelaksanaan pemungutan suara berlangsung. 

Menurut, Ketua DPD Partai Golkar Kapuas ini, hasil quick count pasangan Erlin Hardi - Alberkat Yadi unggul dari pasangan lainnya. 

"Hasil quick count perhitungan cepat maupun data yang kami terima perolehan suara 35,2 persen dari total 60 persen suara yang masuk, " katanya. 

Dikatakan, kemenangan yang dicapai bukan kemenangan dari pasangan Erlin Hardi-Alberkat Yadi tapi adalah kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas. 

Lebih lanjut dikatakan, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU Bawaslu aparat keamanan baik TNI/Polri yang telah mendukung daripada seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan Pilkada ini. 

"Dalam hal ini bahwa kemenangan pasangan nomor 4 kami yakini 99 persen, " pungkasnya.

(Ujg/SB)

Senin, 02 September 2024

Indonesia Perkuat Aliansi Global Demi Tercapainya SDGs

Bali | Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kolaborasi internasional, dengan berfokus pada peningkatan kesejahteraan global dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui sejumlah inisiatif strategis.

Langkah-langkah ini merupakan pencapaian penting menuju realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menjelaskan bahwa sejak 2021 hingga 2022, Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti pelatihan, lokakarya, seminar, dan acara berbagi pengetahuan dengan negara-negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan.

“Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk berbagi pengalaman dalam perencanaan dan pembangunan serta memperkuat hubungan ekonomi," kata Amalia.

Peran aktif Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Segitiga adalah contoh lainnya. Inisiatif-inisiatif tersebut berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan penelitian ekonomi di antara negara-negara berkembang.

Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam Laporan global terbaru tentang SDGs yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peringkat negara tersebut naik dari 102 pada 2019 menjadi 75 pada 2023.

Amalia menyebutkan, 63 persen indikator SDGs di Indonesia telah mencapai target, sementara 16 persen indikator lainnya menunjukkan peningkatan signifikan.

"Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara paling progresif di kelompok berpenghasilan menengah ke atas untuk mencapai SDGs," kata Amalia.

Pencapaian ini, tuturnya, membuktikan komitmen Indonesia untuk mengatasi tantangan global dan mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Negara ini juga telah mengadopsi metode pembiayaan inovatif, seperti blended finance, untuk mendukung proyek pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Ia juga menyoroti Forum ini menjadi wadah bagi para pemimpin, praktisi, dan pemangku kepentingan global untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi praktis untuk mempercepat pembangunan dan memperkuat ekonomi negara-negara berkembang.

"Kita ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan atau kesejahteraan sosial," pungkas Amalia.

Dengan komitmen dan inisiatif yang kuat, Indonesia terus secara aktif memperkuat kerja sama internasional dan mendorong pembangunan berkelanjutan. HLF MSP 2024 di Bali diharapkan menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi global dan mencapai tujuan bersama dalam pembangunan berkelanjutan.

Minggu, 01 September 2024

Pembukaan HLF MSP 2024: Era Baru Kolaborasi Global Dimulai

BALI | High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships 2024 (HLF MSP 2024), menandai dimulainya era baru kolaborasi global. Forum ini dihadiri oleh pemangku kepentingan utama dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, yang berkumpul untuk mencari solusi terhadap tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ketidaksetaraan ekonomi.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global.

“HLF MSP 2024 adalah kesempatan bagi kita semua untuk bersatu dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini,” ujar Presiden Jokowi. 

“Kami berharap forum ini tidak hanya menghasilkan ide-ide inovatif tetapi juga tindakan nyata yang dapat mengubah kehidupan masyarakat secara positif. Indonesia berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan dan inklusif.”

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang menyatakan, HLF MSP 2024 merupakan platform penting bagi Indonesia dan dunia untuk berkolaborasi dalam mencari solusi bersama terhadap isu-isu global yang kompleks. Kami berharap forum ini memperkuat kerjasama internasional dan menghasilkan inovasi yang berdampak positif bagi seluruh dunia.

Selain itu, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza turut memberikan pandangan. Hammam Riza menambahkan, forum ini memberikan kesempatan bagi para pelaku teknologi dan ilmuwan untuk berbagi pengetahuan dan solusi inovatif. 

“Kami berharap HLF MSP 2024 dapat menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim dan keamanan pangan.” Tuturnya.

HLF MSP 2024 berlangsung selama beberapa hari ke depan dan melibatkan diskusi mendalam serta perumusan strategi kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan. Forum ini diharapkan tidak hanya sebagai wadah untuk bertukar ide, tetapi juga sebagai platform untuk menghasilkan langkah konkret yang dapat diterapkan di berbagai negara guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. []

Jumat, 30 Agustus 2024

Pemerintah Pastikan Kelancaran Penyelenggaraan HLF MSP 2024

Bali | Pemerintah Indonesia memastikan kelancaran penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024. Forum ini menjadi platform strategis bagi para pemangku kepentingan global untuk berdiskusi dan menemukan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan global.

Presiden RI Joko Widodo menekankan kepada jajarannya agar ada hasil nyata dari penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum di Bali. Sedangkan dari sisi kesehatan, Presiden menaruh perhatian pada peningkatan penyebaran wabah mpox di wilayah Afrika. 

“Ini saya minta betul-betul ada upaya preventif,” lanjutnya.

Presiden menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengawasan kesehatan di pintu-pintu masuk kedatangan Internasional. Langkah ini menurut Presiden tidak hanya dari Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh kementerian/lembaga lainnya.     

Sementara itu, dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa HLF MSP 2024 menjadi momen penting bagi Indonesia.

“Untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai negara dan sektor dalam menghadapi isu-isu global," ungkap Airlangga.

Forum ini akan dihadiri oleh pejabat tinggi, perwakilan sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia. Airlangga Hartarto menambahkan bahwa forum ini juga akan menghadirkan berbagai sesi diskusi dan panel yang membahas topik-topik krusial, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ketidaksetaraan ekonomi. Melalui diskusi ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga dapat diterapkan secara global.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, menekankan bahwa forum ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

"Kami mengharapkan partisipasi aktif dari berbagai negara dan organisasi internasional. HLF MSP 2024 membahas berbagai topik penting dan menciptakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan serta teknologi yang dapat membantu negara-negara berkembang," kata Abdul Kadir.

Abdul Kadir juga menambahkan bahwa forum ini menyediakan berbagai kesempatan bagi para peserta untuk menjalin kerja sama dan membangun kemitraan yang bermanfaat. Selain itu, dia menyatakan bahwa HLF MSP 2024 menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam diplomasi multilateral

Pemerintah Indonesia berkomitmen menyelenggarakan forum ini dengan standar internasional yang tinggi, memastikan bahwa semua persiapan dilakukan dengan baik untuk mendukung kesuksesan acara tersebut. Forum ini juga akan menyajikan sesi-sesi diskusi mendalam dan inovatif untuk mencari solusi atas tantangan global yang dihadapi masyarakat internasional.

Dengan kesiapan yang matang, Indonesia siap memainkan peran sentral dalam forum internasional ini dan berkontribusi pada solusi global yang berkelanjutan. Keberhasilan HLF MSP 2024 diharapkan dapat memperkuat kerjasama internasional dan mendukung upaya global untuk menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. []

HLF-MSP 2024 Percepat Perwujudan Indonesia Emas 2045

Bali – Indonesia berkomitmen kuat mendorong solidaritas global melalui pertemuan internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 yang digelar di Bali, 1-3 September 2024.

Gelaran tersebut sekaligus mempercepat pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 melalui kemitraan multipihak yang inovatif dan transformatif.


Hal ini ditegaskan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, yang menilai peran Indonesia di kancah internasional semakin vital, khususnya dalam kondisi dunia yang penuh tantangan seperti sekarang.


"Pada 2024, dunia menghadapi peningkatan tensi politik, perubahan iklim, polusi, serta defisit kepercayaan yang signifikan. Ditambah lagi, pandemi yang melanda seluruh dunia semakin memperlebar kesenjangan antara negara-negara di belahan utara dan selatan," ujarnya.


Bogat menilai forum-forum internasional sangat penting dalam memperkuat kerja sama global dan mengatasi berbagai isu krusial. Seperti HLF MSP ini yang bertujuan untuk memperkuat solidaritas global dalam menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, ketidakstabilan politik, hingga ketimpangan ekonomi.


Menurut Bogat, melalui HLF MSP, Indonesia berupaya mentransformasi berbagai platform kerja sama guna mengatasi isu-isu global. Sebab dunia membutuhkan tatanan baru dalam sistem tata kelola untuk mengatasi polikrisis yang ada. 


“Inovasi diperlukan sebagai katalisator untuk mempersempit kesenjangan antara negara utara dan selatan," tambahnya.


Sementara itu, Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas, Hendra Prabandani mengungkapkan pentingnya forum ini bagi Indonesia untuk menjalin kolaborasi dengan negara-negara dalam Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) serta meneguhkan posisi kepemimpinan Indonesia di kancah internasional. 


“HLF MSP 2024 membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai jembatan bagi negara-negara berkembang dalam berbagi pengetahuan, praktik baik dalam mengatasi masalah pembangunan, dan merevitalisasi kerja sama South-South and Triangular Cooperation (SSTC),” ungkap Direktur Hendra.


Lebih lanjut, Hendra menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas berharap dukungan dan peran serta seluruh pihak, terutama para pelaku pembangunan seperti pemerintah pusat, daerah, swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi termasuk wadah pemikir (think-tank) untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan acara global ini. 


Tidak hanya untuk berkolaborasi mencari solusi bagi tantangan global, forum ini juga menjadi perwujudan salah satu Visi Indonesia Emas 2045. 


“HLF MSP juga diharapkan menjadi salah satu batu pijakan atau fondasi dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yaitu meningkatnya kepemimpinan Indonesia di dunia Internasional,” pungkas Hendra. (*)

Kamis, 29 Agustus 2024

Indonesia Memiliki Peran Strategis Dalam Pertemuan Forum Indonesia-Afrika

Bali | Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 diselenggarakan pada tanggal 1-3 September 2024 di Bali. Forum Indonesia Afrika ini menjadi forum strategis untuk menunjukkan peran serta kepemimpinan Indonesia di Afrika.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.

“Forum strategis bagi Indonesia untuk semakin menunjukkan peran dan kepemimpinannya di Afrika. Juga mengukuhkan “Semangat Bandung 1955” masih terus relevan, dalam menjalankan solidaritas bantuan pembangunan mendukung tujuan pembangunan Afrika 2063,” katanya.

Lebih lanjut Mauludiah menyampaikan IAF mengukuhkan semangat KAA 1955.

“Forum IAF mengukuhkan semangat Konferensi Asia Afrika 1955 masih terus relevan menggalang solidaritas bantuan pembangunan untuk mendukung pembangunan Afrika Tahun 2063” demikian kata Siti Nugraha Mauludiah selaku Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI. 

Secara umum negara-negara kawasan merupakan negara pasca konflik, mereka masih memiliki kerentanan baik dari aspek politik dan ekonomi. 

Melalui forum ini Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerjasama pembangunan denga Afrika guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian di kawasan tersebut.

Kerjasama pembangunan Indonesia dengan Afrika juga bertujuan untuk mempercepat pencapaian tujuan Pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada 2030.  Kerjasama ini dharapkan mampu berkontribusi terhadap pencapaian Agenda Afrika 2063. 

Lebih lanjut Mauludiah mengatakan dalam rangka upaya mewujudkan kedua tujuan pembangunan tersebut, Indonesia dan negara-negara di Afirka akan berupaya untuk merancang kebijakan kerjasama pembangunan internasional Indonesia dengan Afrika dengan prinpsi driven dalam pemberian hibah Pemerintah agar sesuai dengan kebutuhan di Kawasan Afrika. 

Tema Forum Indonesia-Afrika ke-2 tahun 2024 mengusung tema Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063. 

Tema tersebut akan berfokus pada isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan. 

Tema tahun ini juga menekankan pentingnya semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) dalam menjawab berbagai tantangan global seperti konflik, penurunan ekonomi, hingga perubahan iklim. []

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi